Thursday, January 1, 2009

Ledakan

Ledakan pada umumnya sangat merugikan namun ada juga yang sangat menguntungkan, seperti ledakan pada sistem torak, ledakan tersebut digunakan untuk menggerakkan torak naik -turun (vertikal) agar dapat memutar engkol dan setelah itu akan memutar roda setelah energi tersebut disalurkan melalui komponen-komponen yang ada pada sistem motor bakar torak.

Ledakan dapat terjadi ketika terjadi perubahan tekanan secara tiba-tiba. Berangkat dari pemahaman ini diketahui bahwa ternyata sebuah tanki minyak ataupun gas akan meledak jika terjadi perbedaan atau perubahan tekanan secara tiba-tiba.


Berikut ini akan dijelaskan sedikit tentang salah satu alat yang sangat penting pada pengeboran lepas pantai (offshore platform) dan di daratan (onshore) yaitu production separator yang mana merupakan objek penelitian saya selama kuliah S1. Untuk memperoleh minyak, gas dan mineral yang terkandung di perut bumi dapat menggunakan Rig Pengeboran, semacam bangunan yang dilengkapi dengan peralatan pengeboran. Kandungan yang terdapat pada perut bumi tersebut akan kemudian dipompa dan disalurkan ke Production Separator. Production separator merupakan alat pemisah fluida cair (minyak dan air) dan gas (i.e metana,etana dan inert). Dan seteleh proses pemisahan dan pemurnian selesai maka tahap selanjutnya adalah pendistribusian yang dapat melalui pipeline ataupun tanker. Dan kemudian dapat disalurkan ke masyarakat melalui agen-agen minyak ataupun pom bensin terdekat.

Oleh karena begitu pentingnya alat ini sehingga saya pun tertarik untuk mencoba menganalisa apa yang akan terjadi jika terdapat kebocoran pada
alat ini, dan apakah dapat memicu terjadinya api dan ledakan pada kondisi tertentu. Di dalam dunia safety engineering ada 3 pilar penting yang harus diingat, yaitu :
  1. pembersihan (cleaning)
  2. inspeksi (inspection)
  3. perbaikan (corrective maintenance)

Ledakan
-ledakan yang terjadi pada tanki minyak ataupun gas serta saluran pipa gas dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor alat yang memiliki kegagalan (reliability) dan faktor kelalaian manusia (human error). Namun biasanya kesalahan manusia lebih besar kemungkinannya daripada kegagalan alat (berdasarkan penelitian temen saya dengan metode FTA (Fault Tree Analysis) pada production separator). Sedangkan penelitian saya lebih kepada radius ledakan dan kerusakan yang terjadi seperti kerusakan pada gedung dan manusia. Metode yang dilakukan hanya dengan mengumpulkan data komposisi yang ada pada alat tersebut. Dengan menggunakan rumus TNT maka kita dapat memperoleh daya ledak dan kerusakan yang akan terjadi.




No comments:

Post a Comment